Pelajaran dari Film Star Trek : Kekuasaan untuk Konstribusi

Tanggal 11 Juni 2009, saya bersama keluarga menonton film baru di bioskop, hari itu kami semua dibayari oleh adik kami yang paling kecil, dekrito maski firdaus, setelah ia memecahkan celengannya, hahahahaha, doi jadi bos untuk satu malam ^^

Film yang kami tonton adalah STAR TREK, film jaman ibu saya yang sekarang dibuat lagi dalam layar lebar dengan memamerkan efek-efek keren. Hmmm... sebenarnya saya bukan orang yang tergila-gila akan film tersebut, tapi saya selalu suka dengan film-film tentang luar angkasa. Saya coba nikmati film tersebut sampai akhirnya saya memetik sesuatu. Saya suka sekali ketika james tiberius kirk, salah satu tokoh utama dalam film tersebut, kembali ke kapal USS Enterprise bersama dengan salah seorang teknisi kapal yg ia temui di planet es untuk bertemu dengan kapten spock. Setelah adegan berantem,james kirk, mengambil alih posisi kapten kapal dari spock.

Ada satu hal mengapa james kirk begitu ngotot untuk menjadi kapten kapal, selain obsesi pribadinya untuk membanggakan mendiang ayahnya dan kapten siapa tau namanya lupa yaitu karena keyakinan untuk mengalahkan kapal nero yang berisi bangsa romulan.

Pelajaran yang saya petik dari perjalanan james t.kirk untuk menjadi kapten kapal adalah usahanya untuk berkontribusi dengan jabatan yang ia miliki. Yup! Kekuasaan bukan prestasi, tapi tanggung jawab. Jangan pernah berpikir untuk mengejar kekuasaan untuk dijadikan kesombongan, catatan pengalaman berorganisasi di curiculum vitae, dan hak prerogatif untuk menyuruh-nyuruh orang belaka. Kekuasaan adalah tanggung jawab, amanah, dan dan beban berat untuk menanggungnya.

Oh iya! Ada satu quote lagi yang saya suka, ayah dari Spock, Sarek berkata,”setiap tindakan penting selalulah bijaksana” wouw! Keren pisan! HAHAHAHAHAHHAHA

Komentar

myoenoesk mengatakan…
gw belum nonton film ini. emang sengaja gak mau sih. takut gak ngerti. tapi, keren juga adek lo mau nraktir. haha.
Anonim mengatakan…
ni ciri-ciri blog calon kahim nih..
hahaha...