Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

Kampus Kita Masih Hidup Kawan!

Hari ke-15 bulan Mei tahun 2009, hari itu hari jum’at. Dan hari itu SBY-Budi anduk, eh salah Boediono datang ke Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB untuk mendeklarasikann capres-cawapres. Hari itu saya UTS 2 kimia, dan hari itu kampus ITB mengatakan kesemua orang, bahwa kampus ini masih hidup! Berita tentang SBY akan mendeklarasikan ke-capresannya sudah diketahui dari minggu kemarin. Tapi waktu itu sempat diundur karena beberapa hal, dan dipastikan SBY dan pasangannya akan mendeklarasikan pencapresan mereka di Gedung Sabuga. Sebelumnya ITB selalu diklaim mendukung SBY. Belum lagi pak rektor yang lagi senang-senang main politik praktis, dr.Hc untuk SBY, obral penghargaan saat dies emas ITB, tambah lagi dengan pernyataan salah satu alumni ITB di detik.com yang mengatakan mahasiswa dan alumni ITB dukung SBY. Tapi dari semua itu, kebanyakan mahasiswa ITB hanya diam. Bahkan saat ada salah seorang teman kami yang meninggal, ITB pun terus dicerca oleh pihak rektorat. Mahasiswa ITB? Hmmm...

Pindah Jurusan (?)

“cape ah tekpres arsi, gw sekarang mau masuk plano aja!” Itu nampaknya kata-kata yang sering kali terdengar dalam semester ini. Pelajaran bernama teknik komunikasi dan presentasi nampaknya bukan hanya jadi neraka bagi orang yang tidak suka terhadap satu bidang tertentu (baca : menggambar atau observasi) tapi juga jadi petunjuk arah dadakan untuk memutar jalan ke jalan yang lain. Karena tidak sedikit nampaknya yang dengan mudahnya berkata untuk pindah jurusan karena muak dengan salah satu prodi dan pindah ke prodi lainnya. Saya bagi jadi 3 jenis orang dalam SAPPK menurut keinginannya masuk salah satu prodi : Orang yang benar-benar niat masuk salah satu prodi, orang yang berubah keinginan prodinya karena merasa cocok dengan prodi lainnya, dan orang yang berubah keinginan prodinya karena takut (takut ngk bisa masuk/takut ngk bisa bertahan). Jenis pertama, orang yang benar-benar niat masuk salah satu prodi. Salah satu jenis yang saya kagumi atas kekonsistenannya dan cita-cita yang