Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

pendidikan

Pendidikan, dalam tata bahasa, berasal dari kata didik ditambah imbuhan pe-an yang berarti sebuah proses. Dalam KBBI, pendidikan sama dengan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam filsafat, pendidikan artinya memanusiakan manusia. Pendidikan adalah proses, proses untuk mengubah ketidaktahuan menjadi tahu, ketidakmampuan menjadi mampu, ketidakhandalan menjadi handal. Yup! Itulah pendidikan. Sebuah proses untuk mencari kebenaran ilmiah, dan akhirnya menjunjung kebenaran itu setinggi-tingginya guna mencerahkan umat manusia dari gelapnya kebodohan. Pendidikan adalah sakral, tidak dapat diganggu gugat. Adalah salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia, terlebih dalam memaknai kehidupan. Ketika manusia itu hidup tanpa pendidikan, berarti ia diibaratkan seseorang yang tidak memiliki kaki dalam suatu perjalanan. Dan ketika ia tidak memiliki kaki, ia tidak akan bisa sampa

Memaknai hidup dengan menjadi manusia terbaik

Memaknai Hidup dengan Menjadi Manusia Terbaik Hidup, tentu harus dimaknai, ketika memaknai hidup berarti menghargai nikmat terbesar yang diberikan oleh tuhan. Dan ketika tuhan menaruh roh kedalam tubuh manusia, berarti DIA menaruh harapan besar ke dalam diri manusia tersebut untuk menyeimbangkan dunia yang DIA ciptakan, ataupun berharap manusia yang DIA ciptakan menjadi manusia taat kepada-NYA. Hidup adalah panggung sandiwara seperti judul dari salah satu lagu penyanyi terkenal Indonesia, Nicky Astria. Benar! Hidup ini hanyalah sebuah sandiwara yang akan mengantarkan umat manusia kepada kehidupan yang abadi. Dan sebelum mencapai kehidupan yang abadi, maka tuhan memberi ujian kepada manusia dalam menjalani kehidupan. Dan itulah mengapa pada diri setiap manusia diharuskan untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan rintangan, dan menjadi manusia terbaik untuk mencapai kehidupan yang abadi tersebut. ”Manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain” alhadi

Pelajaran dari Film Star Trek : Kekuasaan untuk Konstribusi

Tanggal 11 Juni 2009, saya bersama keluarga menonton film baru di bioskop, hari itu kami semua dibayari oleh adik kami yang paling kecil, dekrito maski firdaus, setelah ia memecahkan celengannya, hahahahaha, doi jadi bos untuk satu malam ^^ Film yang kami tonton adalah STAR TREK, film jaman ibu saya yang sekarang dibuat lagi dalam layar lebar dengan memamerkan efek-efek keren. Hmmm... sebenarnya saya bukan orang yang tergila-gila akan film tersebut, tapi saya selalu suka dengan film-film tentang luar angkasa. Saya coba nikmati film tersebut sampai akhirnya saya memetik sesuatu. Saya suka sekali ketika james tiberius kirk, salah satu tokoh utama dalam film tersebut, kembali ke kapal USS Enterprise bersama dengan salah seorang teknisi kapal yg ia temui di planet es untuk bertemu dengan kapten spock. Setelah adegan berantem,james kirk, mengambil alih posisi kapten kapal dari spock. Ada satu hal mengapa james kirk begitu ngotot untuk menjadi kapten kapal, selain obsesi pribadinya u