Menelusuri Industri dari hulu ke hilirnya
Ada pelajaran menarik selama saya berada di Kebumen kemarin dalam
rangka tugas kerja praktik mendampingi dan meng-advokasi usaha
masyarakat dibeberapa desa untuk dikembangkan. Pelajaran tersebut adalah
bagaimana memandang sebuah industri dari input sehingga nantinya
digunakan oleh konsumen, dan bagaimana mendapatkan keuntungan dari apa
yang ada. Pertama sebelum beranjak lebih jauh, bagi saya definisi
industri disini adalah usaha pengolahan, entah dari barang mentah
menjadi setengah jadi ataupun jadi maupun dari barang setengah jadi
menjadi barang jadi, yang jelas terdapat penambahan nilai dari input
yang ada.
Yang harus mampu kita lihat adalah
bagaimana sebuah proses dari pengolahan tersebut sehingga produknya
dapat sampai pada tangan konsumen. Berikut adalah alur proses dari hulu
ke hilirnya :
Input --> proses--> produk (output) --> distribusi --> konsumen
Dari
mata rantai tersebut ada sebuah faktor-faktor yang mempengaruhi
masing-masing titik. Namun dari beberapa titik tersebut saya membagi
bahwa titik input dan proses dapat dikategorikan sebagai sebuah proses
produksi. Dan berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
masing-masing titik tersebut dalam pemikiran saya.
1. Faktor input
Faktor
input yang dimaksud adalah hal-hal yang diperlukan sebagai modal awal.
Faktor-faktor input pada sebuah industri adalah modal, tenaga kerja,
ide, bahan baku, dan tempat. Modal berarti dana awal yang dibutuhkan
dalam sebuah usaha. Tenaga kerja adalah bagaimana kualitas dan berapa
banyak tenaga kerja yang diperlukan, berapa biaya yang diperlukan untuk
membayar tenaga kerja yang ada sehingga biaya yang dikeluarkan adalah
sesuai penghasilan masyarakat (kita harus sadari bahwa tenaga kerja
adalah seorang manusia,sehingga biaya yang diberikan haruslah manusiawi
agar tenaga kerja yang digunakan dapat sejahtera) dan sesuai pula dengan
neraca keseimbangan sebuah industri (agar biaya produksi tidak terlalu
besar). Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan dan ditambah
nilainya, ide adalah buah pemikiran tentang sebuah konsep pengolahan,
berarti apa produk yang dihasilkan. Sedangkan tempat adalah ruang dimana
ia bernaung, seberapa luas dan sebesar apa biaya dari tempat tersebut,
seperti pajak tempat, listrik yang digunakan, lahan sebesar apa, dsb.
2. Faktor proses
Ada
dua faktor proses bagi saya, yaitu teknologi dan metode. Teknologi
adalah alat yang digunakan sedangkan metode adalah cara. Keduanya bicara
tentang biaya, efektif,dan keefisienan. Seberapa besar biaya yang
dikeluarkan dari teknologi dan metode yang ada, seberapa efektif dan
efisien kan teknologi dan metode tersebut.
3. Faktor produk (output)
Jikalau
kita bicara faktor produk berarti sudah terdapat hasil dari apa yang
dilakukan. Ada dua hal yang harus dicermati dari produk yang ada, yaitu
kualitas dan kuantitas. Seberapa bagus kualitas dari produk yang ada dan
seberapa banyak produk yang dihasilkan.
4. Faktor distribusi
Faktor
distribusi berbicara tentang bagaimana produk yang dihasilkan mampu
diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu dalam distribusi ada beberapa
hal yang mustilah dicermati, yaitu pasar (daya saing),biaya, jarak
(akses), pemasaran, dan agen. Pasar berarti tempat bertemunya penjual
dengan pembeli, berarti yang harus kita cermati disini adalah dimana
pasarnya? Seberapa banyak penjual yang menjual barang dengan kategori
barang yang sama, bagaimana daya saing produk yang dihasilkan?
Biaya
(akses) adalah berapa besarnya biaya yang diperlukan agar produk dari
pabrik mampu sampai ketangan konsumen dan seberapa besar jangkauan
pelayanan. Pemasaran adalah marketing, bagaimana produk yang ada menjadi
eye cathing dimata
masyarakat dan membungkus produk agar lebih menarik. Sedangkan agen
adalah orang-orang yang bertugas untuk menyebarkan produk, entah lewat
supermarket atau pedagang kaki lima, pekerja sektor informal yang
biasanya menjual produk-produk formal, multi level marketing, dsb.
5. Faktor konsumsi
Konsemen
dianggap sebagai orang terakhir yang memegang alur produk dan
menggunakan produk tersebut. Ketika berbicara tentang konsumen maka kita
harus melihat pula siapa kelompok target penjualan dan apa keinginan
juga kebutuhan masyarakat.
Lukisan revolusi industri Sumber gambar: https://jazminsglobalwiki.wikispaces.com/The+Industrial+Revolution |
Inilah
pemikiran saya dalam melihat rantai industri, menelisik satu persatu
titik pengolahan dan menelusuri permasalahan yang ada pada industri dan
bagaimana mencapai keuntungan bagi semua orang yang terlibat didalamnya,
baik perusahaan, tenaga kerja, maupun konsumen. Semoga pemikiran saya
ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi kita semua.
Komentar