Aksi (Menurut Karl Marx dan Engels)
Setelah gw baca-baca tentang buka Karl Marx dan Engels, maka gw mau bagi-bagi pengetahuan tentang aksi. Semoga bermanfaat ^^
Aksi
adalah suatu gerakan perlawanan, merupakan bagian revolusi, atau tahap
awal suatu revolusi. Aksi akan di akhiri oleh puncak yg disebut dengan
Revolusi. Yaa.. revolusi tidak mungkin terjadi tanpa melalui proses
aksi-aksi. Aksi harus dilakukan terus menerus, aksi yg satu berhasil
harus dilanjutkan dengan aksi yg lainnya, aksi yg ringan harus
dilanjutkan dengan aksi yg lebih berat, aksi yg kecil harus terus
dilanjutkan dengan aksi yg lebih berat, dst. Itulah aksi, untuk mengubah
keadaan dan proses menuju revolusi. Aksi lahir dari kandungan kehidupan
sosial yg penuh konflik, baik konflik sosial,ekonomi, maupun konflik
politik. Jenis-jenis aksi pun dibagi lagi oleh Karl Marx
dan Engels,yaitu aksi parlementer yg bersifat damai dan diplomatis, dan
aksi bersenjata yg memakai senjata untuk menundukkan lawan.
Aksi
haruslah dilakukan dengan semangat, dipersiapkan dengan cermat untuk
mematangkan situasi menuju revolusi. Sebelum melakukan aksi, aksi
haruslah berpikir untuk sukses (menang) atau gagal (kalah). Tapi ingat
teman-teman, walaupun aksi tersebut akan gagal (kalah), aksi harus terus
dilakukan, karena aksi adalah proses latihan untuk menuju revolusi! Terlebih
pihak lawan pasti memiliki kekuatan untuk mempertahankan diri dari
perlawananan aksi, maka wajarlah apabila aksi kalah. Aksi memang boleh
kalah kawan, tapi revolusi jangan kalah! Itulah pemikiran yg harus
tertanam untuk menjadi revolusioner!
Kekuatan
aksi di ukur melalui kuantitas dan kualitas. kualitas yaitu
semangat,ketinggian serta ketahanan moral peserta aksi, dan materi dalam
aksi tersebut. Sedangkan Kuantitas adalah jumlah massa yg ikut dalam
aksi dan sarana yg lengkap. Tanpa massa tersebut, tidak akan ada aksi yg
akan berjalan mencapai sasaran dan tuntuta. Jelas bahwa semakin banyak
massa yg ikut, maka aksi tersebut akan semakin diperhatikan. Dalam aksi
yg sudah terorganisir maka massa tersebut akan bergerak dengan kekuatan pelopor (terdiri
dari basis yg tampil berani menghadapi resiko dan menanggung
konsekuansi yg lebih berat bila hal-hal yg negatif terjadi. Kekuatan
pelopor diperlukan untuk memulai aksi,menarik front, dan mendorong
majunya aksi), kekuatan basis (seluruh massa kekuatan aksi), dan kekuatan inti (massa kekuatan basis yg tampl teguh dan tangguh! Kekuatan ini bisa di analogikan seperti tulang rangka bagi badan)
Aksi
dibagi menjadi 2, yaitu aksi politik dan aksi sosial-ekonomi. Aksi
sosial adalah aksi yg paling berat, karena aksi politik akan langsung
berhadapan dengan pemerintah. Pemerintah bisa saja menangkap,memenjara,
atau mungkin membunuh peserta aksi. Selain berat, aksi politik,jika
berhasil pun tidak akan memberikan hasil yg konkret kepada para peserta
aksi. Yang merasakan hasil kemenangan aksi adalah seluruh masyarakat
dengan adanya perubahan keadaan politik. Sedangkan aksi sosial-ekonomi
adalah aksi yg langsung menyangkut kepentingan sosial-ekonomi
masyarakat. Aksi sosial-ekonomi ini hasilnya pun bisa di nikamati oleh
peserta aksi, contoh aksi sosial ekonomi adalah aksi kenaikan upah
kerja, tunjangan keluarga, dsb. Aksi sosial-ekonomi ini pun tidak akan
langsung berhadapan dengan pemerintah dan tidak menyangkut kekuasaan
pemerintah. Karena itulah konsekuensi dari aksi sosial-ekonomi lebih
ringan dibandingkan aksi politik. Walaupun begitu aksi sosial-ekonomi
ini bisa dipakai untuk mendidik dan melatih keberanian rakyat.
Keberanian ini menurut Karl Marx dan Engels akan dipakai untuk
mengembangkan kekuatan aksi,menguji barisan aksi, mungukur kekuatan aksi
dan kekuatan lawan, dan untuk meningkatkan menjadi aksi politik.
Proses
aksi dimulai dari bertanya,usul,protes,menuntut, dan akhirnya sampai
berlawanan. Syarat-syarat untuk melakukan aksi antara lain,
1. Motifnya jelas
2. Tuntutannya objektif
3. Sasarannya tepat
4. Dipahami dan didukung oleh massa yg berkepentingan
5. Dapat menarik front dan tidak menambah musuh
6. Persiapan cukup
7. Keberanian berlawanan massa yg berkepentingan sudah timbul
Yaitulah
aksi yg gw baca menurut Karl Marx dan Engels. Ini adalah pendapat dari
Karl Marx dan Engels, tokoh komunis yg terkenal sampai saat ini dan
masih jadi pedoman untuk beberapa kalangan untuk membela kaum yg
tertindas.
Komentar