Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2009

Kesenangan dalam kebersamaan

Puisi asal-asalan yang terinspirasi dari nikmat kehidupan, ”Hidup hanya memperlama waktu Kesempatan berjumpa Berbagi canda-tawa dan lelah Untuk kamu, yang juga aku Atau aku adalah kamu Diliputi musam dalam senyum Mengiringi gembira, benci, dan suka-cita Membagi kesenangan dalam kebersamaan” Oleh Adhamaski Pangeran

Perbedaan karakter militer dan ITB

Enam orang presiden indonesia dalam kurun waktu 63 tahun indonesia merdeka. Dan mereka adalah almuni dari ITB, lulusan militer, Universitas Baghdad (bisa jg dibilang lulusan pesantren), dan satu lagi tidak punya gelar pendidikan (you know lah!). Dan paling banyak adalah lulusan ITB dan Militer. ITB adalah institusi teknologi nomor wahid di Indonesia, dan militer adalah angkatan bersenjata di Indonesia yang punya peran penting. Bagaimana peruntungan mereka di pemilu 2009? Nampaknya lebih mendominasi dari militer seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo subianto, Sutiyoso, dan Wiranto. Ada juga kambing hitam seperti Muhammad Yasin. Sedangkan dari ITB yang keluar justru nama-nama yang kurang populer di masyarakat, seperti Rizal Ramli, Fadjroel Rachman, Laksamana Sukardi dan Fadel Muhammad. Hmm, ada perbedaan karakteristik dari kedua almamater tersebut. Dan keduanya pula yang memiliki keunggulan dan kelebihan sendiri, yang tentunya sama-sama baik. Anak Gajah Bandung ini memili

Sehari jadi Tour Guide

Hari ke-26 bulan 1 tahun 2009, tepatnya pada tahun baru cina, sekitar jam 10an saya mendapat sms dari mantan pacar saya, shira damia putrinda (shira) yang bertanya tentang rumah mode di setiabudi, bandung. Hmmm... akhirnya setelah2-3 kali sms, saya pun sepakat dengannya untuk menemati ia, dan keluarganya untuk berjalan-jalan dibandung. Sekitar jam 11, saya menunggu di depan gerbang ganesha, menanti datangnya mobil innova berwarna krem dan ber-plat B. Dan ternyata shira pun salah tangkap dan malah menunggu di gedung rektorat ITB (anex), hmm.. karena sms nya pun terkesan buru-buru, saya langsung mencari angkot ke arah anex. Yang mengesalkannya adalah angkot saya malah ngetem didepan kebon binatang! Hahahhahahaha ;D Saya pun mendatangi mobilnya didepan warung radio, dekat anex. Yaa... saya pun merasa diam untuk beberapa saat, karena saya merasa tidak enak dengan keluarganya yang terkesan kesal menunggu saya (atau karena shira nya malah ngasih tahu tempat yang salah) sekitar 5-8 menit

Pengamen di Madtari

Hampir semua orang yang berdomisili dibandung pernah mengecap makan di roti bakar madtari. Tau madtari? Warung tenda di jalan dago (bukan dago juga si, mungkin udah masuk dipatiukur) yang menyediakan makanan hangat semacam roti,mie,dan pisang. Madtari ini dikenal dengan keju-nya, yang sampai-sampai kalau mesan mie ataupun roti enggak bisa ngeliat isi mie-nya karena tertutup oleh keju. Salah satu tempat makan yang tidak cocok untuk orang yang tidak suka dengan keju! Bahkan orang yang suka keju pun sering saya jumpai yang malah enek dan bahkan sampai muntah! Kafe ini hanya berjualan dimalam hari. Salah satu tempat makan saya apabila sedang lapar berat dimalam hari. Dan hampir semua orang yang pernah makan disana, pernah di iringi hiburan oleh pengamen berambut panjang yang mangkal di madtari. Saya coba deskripsikan pengamen itu, berambut gondrong, pakai baju yang sudah buluk, kadang pakai baju rapi bergaya rock’n roll, sering menyanyi sambil merokok, kebanyakan menyanyikan lagu reg

Pesta Rimba PSIK-ITB (1)

Terhitung tiga hari sejak 23-25 januari 2009, saya dan kawan-kawan Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan ITB, melakukan pesta rimba, jalan-jalan ke di alam. Dan kemarin bertempat di Rancacangkuang, dekat Ciwidey. Sekitar 15-20 orang yang mengikuti acara tersebut. Hari pertama, semua kumpul di serketariat PSIK sekitar jam 9an. Dan kami masih harus menunggu temannya si iyo (wasil anak FITB’08), hmmm, saat itu kami sudah agak gusar menunggunya karena jam perginya pun jadi ngaret (jam 10an baru jalan). Dari ITB kita (teman2 2008 beserta amel) mencarter angkot menuju leuwi panjang, karena membutuhkan 2kali naik angkot atau bus (lama banget datengnya!) dari leuwi panjang kita sholat jum’at dahulu lalu perjalanan menuju gembong dengan bus. Sesampainya, kami bertemu dengan teja,ivan, dan kun. Dan.... BERJALAN SAMPAI ATAS TANPA UANG DAN MAKANAN! Waow! Dan disaat itu kami dibagi menjadi 2 kelompok yang sama-sama berjumlah 4 orang. Dan saya bersama doni,karin, dan wasil juga ditemani oleh kun